logo blog
Selamat Datang Di Blog Mamehleuqiet
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog ini,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
"Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain."(HR. Bukhari dan Muslim).
Diberdayakan oleh Blogger.

Menghitung Beban Gempa Berdasarkan SNI 03-1726-2012

Sebelum kita menghitung beban gempanya maka perlu dipersiapkan :
  • Peta Zonasi Gempa yang bisa dilihat langsung di SNI gempanya
  • Diagram respon spektra desain yang dapat diperoleh dari ASCE 7 2010, seperti dibawah ini


Sebelumnya pada SNI gempa 2002 kita menggunakan respon spektra yang sudah disediakan oleh SNI ...


Namun sekarang di SNI 2012 kita membuat respon spektra sendiri, caranya adalah sebagai berikut:

==> Menentukan Periode pendek (Ss) dan Periode 1 detik (S1) dengan peta gempa.
  • Untuk Ss menggunakan peta respon spekta 0,2 detik probabilitas 2%.
  • Untuk S1 menggunakan peta respon spekta 1 detik probabilitas 2%.
          Contoh : Kota Banda Aceh
          Untuk nilai Ss = 1,5 karena  Banda Aceh berada pada daerah 1,5 (lihat gambar)

Nilai S1 = 0,6

==>  Menentukan Kelas Situs (lokasi)
Untuk Indonesia yang sering digunakan adalah kelas C (keras), D (sedang), E (lunak)

==>  Buka tabel Fa dan Fv
  • Contoh : Banda Aceh, kelas lokasi D (sedang)
  • Ss = 1,5 dan S1 = 0,6
  • hasil pembacaan tabel :
  • Fa = 1,0 dan Fv = 1,5
==>  Menghitung SMS dan SM1
  • SMS = Ss x Fa = 1,5 x 1,0 = 1,5
  • SM1  = S1 x Fv = 0,6 x 1,5 = 0,9

==>  Menghitung SDS dan SD1
  • SDS = 2/3 x SMS = 1,0
  • SD1 = 2/3 x SM1 = 0,6
==>  Setelah adanya nilai-nilai diatas, kitas sudah bisa menggambarkan grafik respon spektranya
  • T0 = 0,2 x SD1/ SDS = 0,12
  • Ts = SD1/ SDS = 0,6
Gambar grafik Respon spektra menggunakan Ms. Excel

==>  Menentukan nilai R (faktor reduksi gempa)
  • Tentukan kategori resiko bangunan (Kategori I samapai IV), lihat tabelnya.

  • Selanjutnya, tentukan Kategori Desain Gempa menggunakan 2 tabel dibawah :
Untuk kasus diatas, Banda Aceh dengan SDS = 1, dan SD1 = 0,6, maka kategori
desain gempanya adalah D

  • Setelah itu, cek tabel berikut untuk menentukan sistem gedung yang akan dipakai

untuk kategori D termasuk risiko gempa tinggi, sehingga harus menggunakan sistem SRPMK
(Sistem rangka pemikul momen khusus)

  • Selanjutnya barulah kita tentukan nilai R dengan menggunakan tabel. misalnya tipe strukturnya adalah beton bertulang tidak memakai shearwall, tinggal mencarinya ditabel

==>  Setelah menetukan nilai R, terakhir menentukan periode getar alami struktur (T), yang bisa dihitung menggunakan program komputer, atau bisa juga dengan rumus Empiris yang telah disediakan. Mulai dari sini prosedur prosedur perhitungan gempanya sudah mulai mirip dengan SNI gempa sebelumnya.

Jika ada yang kurang atau ingin ditanyakan, silakan

Semoga membantu ... ^_^





Enter your email address to get update from Kompi Ajaib.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

6 komentar

sangat membantu sekali terima kasih...
salam civil engginer

Balas

wilayah gempa XIII di SNI 2012 itu daerah mana PAK? salam Teknik...

Balas

Mas klo sds sd1 ngak masuk dlam kategori resiko ngimana mas?

Balas

Mantep gan artikelnya. Izin unduh.
Sakses.
Kalau ada Materi SAP/AutoCAD mohon untuk di posting lg gan. Maklum Newbie dlm dunia Teknik Sipil. Salam Engineering.

Balas

cara menentukan kelas situs D bagaimana?
saya punya data tanah hasil sondir.

Balas

Copyright © 2013. Mamehleuqiet's Blog - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger