- Beban pada Tangga
Gambar 1.1: data teknis tangga
Keterangan:
- langkah datar (antrade) = 30 cm
- langkah naik (naik) = 20 cm
- jumlah total = 18
Pemodelan tangga dengan SAP v.15 ditunjukkan pada Gambar berikut:
Gambar 2: pemodelan tangga dengan SAP
Plat tangga dimodelkan sebgai elelmen Shell dimana plat tersebut menerima beban vertikal (akibat beban mati dan hidup) dan menerima beban horizontal (akibat gempa). Agar tegangan yang bekerja pada pelat tangga dapat merata, maka plat dibagi dengan pias-pias kecil dengan cara Edit-Devide Areas.
Gambar 3: pembagian tangga menjadi pias-pias kecil
- Beban yang bekerja pada pelat tangga
Beban mati yang bekerja pada plat tangga meliputi:
Berat finishing lantai (spesi dan tegel) tebal 5 cm = 0,05 x 22 = 1,1 kN
Beban mati total trap beton = 1/2 x 0,3 x 0,2 x 9 x 1,25 = 0,34 kN
Berat besi pegangan (handrilli) = 0,1 kN
Beban hidup (LL) = 3 kN/m^2- Beban yang bekerja pada pelat tangga
Beban mati yang bekerja pada bordes meliputi:
Berat finishing lantai (spesi dan tegel) tebal 5 cm = 0,05 x 22 = 1,1 kN
Beban hidup (LL) = 3 kN/m^2
Distribusi beban mati dan hidup pada tangga adalah beban terbagi merat pada plat, sehingga dapat diinput dengan cara Assign - Shell/ Area Loads - Uniform ditunjukkan pada Gambar berikut.
Gambar 4: distribusi merata beban mati pada pelat tangga
Tulangan plat lantai tangga dapat didesain langsung pada SAP dengan cara mengganti elemenplat menjadi shell, dengan cara Define - Area Section - Modify - Shell Layered - Modify/ Show Layer Definition - Quick Start.
Gambar 5: desain penulangan plat tangga arah X dan Y
Tegangan yang terjadi pada tangga akibat beban mati dan hidup (Kombinasi 2) ditunjukkan sebagai berikut:
Gambar 6: Tegangan yang terjadi akibat beban mati dan hidup (Mu max = 7,89 kNm)
- Kontol Kekuatan Tangga
2 komentar
Makasih banyak mas ... berguna sekali, sangat bermanfaat
BalasGIMANA JIKA TULANGANNYA DI HITUNG MANUAL TAPI KITA HANYA MENCARI MOMEN MAKSIMUMNYA SAJA?
Balas