Rangka
atap baja ringan adalah sebuah perkembangan teknologi baru struktur atap, yaitu
dengan menggunakan baja kuat tetapi ringan. Jenis baja yang digunakan adalah cold rolled recoil (CRC) yang memiliki
mutu yang tinggi dengan kuat tarik (fy) 500 Mpa.
Beberapa
keuntungan rangka atap baja ringan dibandingkan rangka atap baja konvensional
yaitu :
1. Memiliki kekuatan yang tinggi namun
bobot yang ringan sehingga menghemat sruktur bangunan
2. Lebih tahan karat dan tidak memerlukan
finishing cat lagi
3. Mutu material tidak berubah-rubah
sehingga tidak lapuk dimakan usia
4. Tidak terpengaruh serangan rayap
5. Material yang ramah lingkungan
6. Pemasangan lebih mudah dan cepat, bisa
dipabrikasi dahulu lalu dipasang di lokasi.
Dalam
penawaran, volume rangka atap baja ringan biasanya dihitung dalam m2, dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
- Panjang : 10 m
- Lebar : 10 m
- oversteck : 0.60 m
- kemiringan atap: 30 derajat (cosinus 30 = 0.8660)
- bentuk atap limas (jatuh air ke empat sisi) dengan oversteck keliling ( depan, belakang, kanan,kiri )
Menentukan
luas datar:
Luas Datar =
(Panjang + oversteck) x (lebar + oversteck)
=
(10+0.6+0.6) x (10+0.6+0.6)
= 11.2 x
11.2
= 125.44
m2
Luas Miring
= Luas datar / cosinus kemiringan atap
= 125.44 /
0.8660
= 144.85
m2
Maka Luas Rangka atap Bajaringannya adalah = 144.85 m2
Untuk
berat Rangka atap baja ringannya tinggal dikalikan saja dengan berat jenisnya.
Pada
kesempatan berikutnya kita akan membahas bagaimana merencanakan struktur atap
baja ringan yang baru-baru ini populer bagi mahasiswa yang mengambil mata
kuliah Rancangan Gedung I. Perlu
diingat bahwa perhitungan struktur atap menggunakan baja ringan tidaklah persis sama dengan perhitungan stuktur rangka
atap baja konvnesional.
semoga
bermanfaat ... salam.